Peran sertifikasi PPIU atau penyelenggara perjalanan ibadah Umrah mempunyai sejumlah peranan penting salah satunya adalah dapat menjamin kualitas serta keselamatan bagi para jamaah Umrah.

Keamanan dan keselamatan jemaah Umrah menjadi priotitas utama bagi para pemilik biro perjalanan Umrah. Para penyelenggara ibadah Umrah harus memastikan setiap tahapan perjalanan ibadah Umrah dapat berjalan dengan lancar dan juga tanpa hambatan.

Dikutip dari Republika.id pada tahun 2022 lalu Kementerian Agama (kemenag) telah mencatat sebanyak 8.000 umat islam di Indonesia telah menunaikan ibadah Umrah, angka ini akan terus bertambah seiring dengan tingginya antusiasme umat islam dalam menjalankan ibadah.

Maka dari itu untuk meningkatkan minat serta kepercayaan pelanggan dan juga memenangkan persaingan di pangsa pasar, para pemilik usaha biro perjalanan Umrah haruslah mempunyai sertifikasi PPIU.

Sertifikasi PPIU sendiri adalah bukti tertulis yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang menandakan bahwa biro perjalanan Umrah telah mematuhi semua kebijakan dan ketentuan yang berlaku.

Baca juga : Bagaimana sertifikasi dapat mempengaruhi reputasi PPIU

Peran sertifikasi PPIU

Sertifikasi PPIU mempunyai sejumlah peranan yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan bisnis, seperti :

1. 1. Dapat menjamin keselamatan para jamaah Umrah
   2. Adanya sertifikasi dapat memberikan perlindungan penuh bagi jamaah Umrah
   3. Sertifikasi PPIU dapat meningkatkan kepercayaan dan juga kredibilitas di mata jamaah
   4. Dapat menjamin keberlangsungan bisnis
   5. Dapat bertahan dalam persaingan yang tinggi di pangsa pasar.

Baca juga : Peran sertifikasi dalam menjamin kualitas layanan PPIU

Alur mendapatkan sertifikasi PPIU

Berikut sejumlah tahapan/alur dalam mendapatkan sertifikasi PPIU, diantaranya :

1. 1. Mengajukan permohonan melalui SISKOPATUH
   2. Membuat quotation dan agreement dengan lembaga sertifikasi
   3. Memilih Lembaga sertifikasi dengan cara menggugah dokumen perjanjian ke SISKOPATUH
   4. Melakukan verivikasi berkas oleh Direktur Jenderal
   5. Menyetujui permohonan olej Direktur Jenderal
   6. Tinjauan permohonan yang dilakukan oleh Lembaga sertifikasi
   7. Melakukan evaluasi awal
   8. Non – conformity
   9. Perbaikan temuan ketidaksesuaian
   10. Melakukan review dan juga penetapan keputusan
   11. Penerbitan sertifikasi yang berlaku selama 5 tahun
   12. Melakukan pelaporan hasil evaluasi ke Kementerian Agama
   13. Surveillance
   14. Melakukan re-sertifikasi

Baca juga : Apa saja persyaratan sertifikasi PPIU

PT. Ekualindo Artha Sinergi adalah sebuah lembaga sertifikasi paling terkemuka, terpercaya, dan sudah mempunyai banyak pengalaman dalam membantu dalam mendapatkan sertifikasi PPIU.

Untuk informasi lebih lanjut segera kunjungi website PT. Ekualindo Artha Sinergi atau silahkan hubungi kami!